Minum Obat Sebelum Makan, Bolehkah?
“Boleh diminum kapan saja”, iklan salah satu obat sakit kepala ini tayang di semua stasiun TV dan radio, membuat pendengarnya akrab dan selalu ingat akan obat ini. Tetapi di lain pihak masyarakat bertanya-tanya, benarkah obat ini aman diminum tanpa makan terlebih dahulu. Tidakkah hal ini akan berpengaruh terhadap lambung dan beribu pertanyaan lain yang timbul dibenak tentang interaksi yang mungkin terjadi antara obat dan makanan.
Sebetulnya bagaimana makanan dapat mempengaruhi kerja obat? Obat yang diberikan secara oral akan melalui saluran pencernaan terlebih dahulu. Oleh karena itu hasil kerja obat di dalam tubuh manusia sangat mungkin dipengaruhi oleh makanan atau minuman yang dikonsumsinya. Mekanismenya bisa terjadi melalui penghambatan penyerapan obat atau dengan mempengaruhi aktivitas enzim di saluran cerna ataupun enzim di hati.
Ada 2 kemungkinan hasil interaksi obat dan makanan. Yang pertama interaksi obat dan makanan dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan khasiat atau manfaat obat dan yang kedua dapat meningkatkan efek samping atau efek dari obat itu sendiri.
Banyak sekali pendapat tentang cara minum obat, seperti “kalau mau makan obat harus makan terlebih dahulu, jangan minum obat dengan susu, dll”. Pendapat tersebut bisa benar, tetapi banyak juga yang keliru.
Berikut beberapa pendapat umum tentang minum obat
1. Sebelum minum obat harus makan terlebih dahulu
Tidak benar.
Ada obat-obat yang harus diminum setelah makan karena obat-obat ini mengiritasi lambung, tetapi ada juga golongan obat yang harus diminum sebelum makan, karena adanya makanan dalam lambung dapat menghambat penyerapannya.
Sebaiknya baca aturan pakai dengan seksama, kalau dikatakan diminum sebelum makan, artinya minumlah obat saat perut kosong (1/2 sampai 1 jam sebelum makan). Sebaliknya kalau tertulis diminum sesudah makan, artinya diminum saat lambung terisi makanan (selesai makan sampai ½ jam sesudah makan)
2. Minum obat dengan softdrink bisa mabok
Bisa benar, bisa salah
Softdrink mengandung karbonat yang mudah bereaksi dengan zat kimia lain yang terkandung dalam obat. Oleh karena itu minum obat bersama minuman bersoda sangat tidak dianjurkan. Kalau tentang mabok atau tidak, tergantung obat apa yang dikonsumsi dan bagaimana keadaan tubuh seseorang, karena reaksi obat pada orang yang satu dengan orang yang lain bisa berbeda. Minum obat paling baik dengan air putih.
3. Vitamin C bisa menimbulkan maag
Bisa benar, bisa salah
Vitamin C bersifat mengiritasi lambung, oleh karena itu jangan dikonsumsi saat perut kosong. Tetapi seiring perkembangan di bidang farmasi, saat ini gugus asam pada vitamin C ada yang diesterifikasi sehinga tidak bersifat asam lagi dan akibatnya tidak lagi mengiritasi lambung (ex:Ester C). Vitamin C jenis ini relatif aman bila diminum sebelum makan.
4. Obat pusing bisa diminum saat perut kosong
Benar
Obat pusing biasanya mengandung parasetamol atau metampiron. Zat-zat ini penyerapannya akan terhambat dengan adanya makanan dalam lambung. Jadi dianjurkan untuk minum obat ini saat perut kosong agar didapat efek yang cepat.
5. Tidak boleh minum obat bersama susu
Benar
Susu tersusun atas materi yang cukup kompleks, salah satunya adalah kalsium. Beberapa obat diketahui bereaksi dengan kalsium susu sehingga dapat menghambat penyerapannya misalnya tetrasiklin. Bila penyerapannya terhambat, obat tidak dapat memberikan efek yang diharapkan.
[…] Minum Obat Sebelum Makan, Bolehkah? […]
Pertamax….
just this?